Goa Cerme merupakan salah satu destinasi wisata alam goa yang berada di dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Goa yang merupakan peninggalan sejarah ini memiliki panjang sekitar 1,5 km dimana goa ini tembus hingga sendang di wilayah Panggang, desa Ploso, Giritirto, Kabupaten Gunungkidul. Untuk mencapai goa ini anda harus menaiki tangga setinggi kurang lebih 759 meter. Selain itu di sekitaran Obyek Wisata Goa Cerme terdapat pula goa-goa kecil seperti goa Ledek, goa badut, goa Kaum dan Goa Dalang, dulunya goa-goa ini sering digunakan untuk bersemedi.
Goa Cerme memiliki panorama keindahan stalagtit dan stalagmit serta adanya sungai bawah tanah dan banyaknya kelelawar di dalam gua. Wisata Goa Cerme memiliki kedalaman air sekitar 1 meter hingga 1,5 meter. Goa ini terdiri dari banyak ruangan dengan bentuk yang bermacam-macam seperti Kahyangan , Gedung Sekakap, Kraton, Panggung Pertemuan, Watu Gilang, Lumbung Padi, Air Zamzam, Mustoko, Air Suci, Watu Kaji, Pelungguhan atau Paseban, Grojogan Sewu, Air Penguripan, Gamelan, dan Watu Gantung.
Sebagai goa yang masih terjaga keaslian alamnya, Obyek Wisata Goa Cerme menawarkan beberapa petualangan menantang didalamnya. Dengan jarak tempuh sekitar 1,5 km dari pintu masuk yang berada di wilayah Bantul, dan berakhir di desa Ploso Kabupaten Gunungkidul, selama jarak tempuh tersebut Anda akan berjalan didalam air dengan ketinggian air maksimal 1 – 1,5 meter. Licinya bebatuan dan terjalnya batu karang yang ada didalam air tersebut, akan menantang Anda sebagai petualang untuk tetap bertahan hingga menempuh batas akhir dari Gua Cerme.
Home » Archive for 2015
Pantai Indrayanti, Wisata Pantai Dengan Sejuta Keindahan
Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta sangat terkenal dengan pantai-pantainya yang masih alami, seperti Pantai Kukup, Ngenehan, Krakal dan Baron. Dari beberapa destinasi wisata pantai di Kabupaten Gunungkidul, ada pantai yang memiliki nuansa seperti pantai di Bali, yaitu Pantai Indrayanti. Di Pantai ini pengunjung akan disuguhkan dengan panorama alam serta restoran dan cottage yang berjajar rapi sehingga membawa kesan keindahan tersendiri di Pantai Indrayanti Gunung Kidul ini.
Kawasan Pantai Indrayanti Gunungkidul mempunyai konsep yang berbeda dibandingkan dengan pantai-pantai yang ada di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Walaupun sama-sama memiliki hamparan pasir putih dan batuan karang, namun Pantai Indrayanti memiliki nuansa yang berbeda, bisa dikatakan pantai kutanya Yogyakarta. untuk menarik wisatawan baik asing maupun lokal pihak pengelola memberikan sentuhan yang terlihat modern, hal tersebut dapat dilihat pada penataan lokasi serta penyediaan fasilitas untuk menunjang kenyamanan para pengunjung di Kawasan Obyek Wisata Pantai Indrayanti Gunung kidul.
Saat anda memasuki lokasi ke Kawasan Wisata Pantai Indrayanti Jogja, anda akan dimanjakan dengan berbagai restoran yang berjejer rapi di sepanjang pinggir pantai, tak ketinggalan juga hamparan pasir putih dan batu karang yang semakin menjadikan Pesona Pantai Indrayanti terlihat indah yang tidak akan pernah ditemui di pantai-pantai yang ada di Kabupaten Gunungkidul.
Selain itu, konsep modern lain yang ditawarkan di Obyek Wisata Pantai Indrayanti adalah adanya fasilitas penyewaan jet sky untuk para pengunjung pantai. Dan satu hal yang perlu diperhatikan, jangan pernah membuang sampah sembarangan, karena akan dikenakan denda Rp 10 ribu, jadi tidak heran jika di Pantai Indrayanti terlihat bersih dan tertata rapi.
Sarana penunjang lainnya adalah cottage yang berjumlah tujuh yang letaknya di sekitar Pantai. Tempatnya sangat nyaman, karena selama menginap kita dapat menikmati suasana pantai pada malam hari. Untuk menginap di cottage, kita cukup membayar Rp 300 ribu – Rp 600 ribu per malam.
Nama Indrayanti sendiri berasal dari nama pengelola pantai. Pantai yang terletak di Kecamatan Tepus tersebut termasuk pantai bagian timur di Kabupaten Gunungkidul. Pantai Indrayanti memang lagi fenomenal saat ini. Para wisatawan banyak yang datang dari Yogyakarta dan wilayah sekitarnya.
Untuk menuju Lokasi Kawasan Wisata Pantai Indrayanti cukup mudah, karena akses jalan menuju pantai tersebut sudah beraspal. Tapi disarankan untuk para wisatawan membawa kendaraan sendiri karena di lokasi Wisata Pantai Indrayanti tidak ada angkutan khusus untuk menuju lokasi pantai. Sementara untuk Tiket masuk sebesar Rp 5 ribu, baik untuk mobil pribadi maupun mini bus.
Kawasan Pantai Indrayanti Gunungkidul mempunyai konsep yang berbeda dibandingkan dengan pantai-pantai yang ada di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Walaupun sama-sama memiliki hamparan pasir putih dan batuan karang, namun Pantai Indrayanti memiliki nuansa yang berbeda, bisa dikatakan pantai kutanya Yogyakarta. untuk menarik wisatawan baik asing maupun lokal pihak pengelola memberikan sentuhan yang terlihat modern, hal tersebut dapat dilihat pada penataan lokasi serta penyediaan fasilitas untuk menunjang kenyamanan para pengunjung di Kawasan Obyek Wisata Pantai Indrayanti Gunung kidul.
Saat anda memasuki lokasi ke Kawasan Wisata Pantai Indrayanti Jogja, anda akan dimanjakan dengan berbagai restoran yang berjejer rapi di sepanjang pinggir pantai, tak ketinggalan juga hamparan pasir putih dan batu karang yang semakin menjadikan Pesona Pantai Indrayanti terlihat indah yang tidak akan pernah ditemui di pantai-pantai yang ada di Kabupaten Gunungkidul.
Selain itu, konsep modern lain yang ditawarkan di Obyek Wisata Pantai Indrayanti adalah adanya fasilitas penyewaan jet sky untuk para pengunjung pantai. Dan satu hal yang perlu diperhatikan, jangan pernah membuang sampah sembarangan, karena akan dikenakan denda Rp 10 ribu, jadi tidak heran jika di Pantai Indrayanti terlihat bersih dan tertata rapi.
Sarana penunjang lainnya adalah cottage yang berjumlah tujuh yang letaknya di sekitar Pantai. Tempatnya sangat nyaman, karena selama menginap kita dapat menikmati suasana pantai pada malam hari. Untuk menginap di cottage, kita cukup membayar Rp 300 ribu – Rp 600 ribu per malam.
Nama Indrayanti sendiri berasal dari nama pengelola pantai. Pantai yang terletak di Kecamatan Tepus tersebut termasuk pantai bagian timur di Kabupaten Gunungkidul. Pantai Indrayanti memang lagi fenomenal saat ini. Para wisatawan banyak yang datang dari Yogyakarta dan wilayah sekitarnya.
Untuk menuju Lokasi Kawasan Wisata Pantai Indrayanti cukup mudah, karena akses jalan menuju pantai tersebut sudah beraspal. Tapi disarankan untuk para wisatawan membawa kendaraan sendiri karena di lokasi Wisata Pantai Indrayanti tidak ada angkutan khusus untuk menuju lokasi pantai. Sementara untuk Tiket masuk sebesar Rp 5 ribu, baik untuk mobil pribadi maupun mini bus.
Related Posts:
Menikmati Panorama Alam Pulau Komodo
Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau Komodo juga merupakan kawasan Taman Nasional Pulau Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Taman Nasional Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam, pohon kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak (sterculia oblongata) ini di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong
Pulau Komodo sangat mengesankan , menelusuri pulau yang eksotis, menyelami birunya laut, dan bermandikan cahaya mentari sambil melihat jejak-jejak kehidupan masa lalu yang terpelihara dan akan menjadi bagian dari ragam keindahan Indonesia.
Sebenarnya daya tarik Taman Nasional Komodo tidak semata-mata oleh kehadiran Komodo belaka. Seperti yang dikutip dari situs resmi Kementerian Kehutanan yang mengelola situs Taman Nasional Komodo ini, panorama savana dan pemandangan bawah laut merupakan daya tarik pendukung yang potensial. Wisata bahari misalnya, memancing, snorkeling, diving, kano, bersampan. Sedangkan di daratan, potensi wisata alam yang bisa dilakukan adalah pengamatan satwa, hiking, dan camping. Mengunjungi Taman Nasional Komodo dan menikmati pemandangan alam yang sangat menawan merupakan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Taman Nasional Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam, pohon kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak (sterculia oblongata) ini di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong
Pulau Komodo sangat mengesankan , menelusuri pulau yang eksotis, menyelami birunya laut, dan bermandikan cahaya mentari sambil melihat jejak-jejak kehidupan masa lalu yang terpelihara dan akan menjadi bagian dari ragam keindahan Indonesia.
Sebenarnya daya tarik Taman Nasional Komodo tidak semata-mata oleh kehadiran Komodo belaka. Seperti yang dikutip dari situs resmi Kementerian Kehutanan yang mengelola situs Taman Nasional Komodo ini, panorama savana dan pemandangan bawah laut merupakan daya tarik pendukung yang potensial. Wisata bahari misalnya, memancing, snorkeling, diving, kano, bersampan. Sedangkan di daratan, potensi wisata alam yang bisa dilakukan adalah pengamatan satwa, hiking, dan camping. Mengunjungi Taman Nasional Komodo dan menikmati pemandangan alam yang sangat menawan merupakan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan.
Related Posts:
Pesona Keindahan Alam Air Terjun Setren Yang Eksotis
Objek Wisata Air Terjun Setren - Air Terjun Setren yang terletak di Kecamatan Slogohimo kurang lebih 30 Km arah timur Kota Wonogiri ini memiliki panorama alam yang tidak kalah menarik dengan air terjun Tawangmangu, Karanganyar. Pemandangan Alam Air Terjun Setren yang masih alami dengan panorama perbukitan dan air terjun menjadi daya tarik tersendiri untuk dinikmati.
Kecamatan Slogohimo merupakan salah satu kecamatan andalan penghasil pendapatan asli daerah (PAD) Wonogiri. Apalagi jika ditilik dari letak geografis, maka wilayah Slogohimo menjadi daerah persimpangan yang cukup ramai. Jika ke timur, akan menuju wilayah Kecamatan Purwantoro yang menjadi daerah perbatasan dengan wilayah Jawa Timur, sementara jika ke selatan akan menembus wilayah Jawa Timur pula.
Potensi alam pegunungan menjadi salah satu sumber penghasil devisa domestik, yakni air terjun Girimanik yang berada di Desa Setren. Daerah ini bisa dikatakan menyerupai daerah Tawangmangu, Karanganyar, cuma daerah Setren belum begitu dikenal oleh masyarakat luas. Namun jika ditilik dari kondisi alam, keindahan dan kesejukannya hampir sama dengan wilayah Tawangmangu, Karanganyar.
Sejak tahun 2000, Pemerintah Kabupaten Wonogiri mencoba mengembangkan wisata alam pegunungan air terjun Girimanik. Kekayaan alam pegunungan menjadi salah satu andalan daerah Slogohimo. Bahkan, Pemkab Wonogiri juga menaruh harapan besar dari daerah pegunungan Girimanik. Alasannya, daerah pegunungan Girimanik jika dikembangkan secara maksimal akan mampu menghasilkan pendapatan asli daerah.
Selain Air terjun Setren, di pegunungan Girimanik juga terdapat wisata spiritual, sehingga di wilayah Wonogiri wisata spiritual bisa dijumpai di Kecamatan Tirtomoyo, Paranggupito dan Slogohimo.
Di wisata alam Girimanik terdapat tiga air terjun, yakni air terjun Manikmoyo, air terjun Condromoyo, dan air terjun Tejomoyo. Daya tarik fisik berupa pemandangan alam pegunungan yang asri dan alami, menjadikan air terjun tersebut bisa jadi andalan pengembangan pariwisata.
Setiap tahun, di Setren dilangsungkan upacara adat susuk wangan, yakni upacara syukur dari warga Setren atas hasil bumi yang diraih. Saat upacara susuk wangan itu, pengunjung wisata bisa melihat ratusan ayam panggang yang dipersembahkan oleh para petani kepada Sang Khalik.
Selain itu, hutan Donoloyo yang ditumbuhi pohon jati ukuran besar menjadi salah satu potensi yang dikembangkan oleh Kecamatan Slogohimo. Selain itu Wilayah Kecamatan Slogohimo juga dikenal oleh masyarakat sebagai penghasil buah durian. Buah Durian dari Slogohimo sering dikirim ke Jakarta atau kota-kota besar lain. Terlebih buah durian dari Slogohimo memiliki citarasa tersendiri. Buah durian sangat potensial dan cocok dikembangkan di wilayah Slogohimo
Empat desa sentral durian adalah Desa Slogohimo, Sedaya, Gunan, dan Sokoboyo. Untuk menunjang agrobisnis, di Desa Setren juga akan dikembangkan tanaman durian. Dinas Pertanian Wonogiri telah memberikan bantuan sebanyak 400 batang bibit durian untuk dikembangkan di Setren.
Demikian ulasan mengenai Air Terjun Setren, segala informasi mengenai objek wisata ini dirangkum dari berbagai sumber, semoga bisa menjadi referensi bagi anda untuk mengenal lebih dekat tentang Pesona keindahan Air Terjun Setren, Wonogiri. Semoga bermanfaat.
Kecamatan Slogohimo merupakan salah satu kecamatan andalan penghasil pendapatan asli daerah (PAD) Wonogiri. Apalagi jika ditilik dari letak geografis, maka wilayah Slogohimo menjadi daerah persimpangan yang cukup ramai. Jika ke timur, akan menuju wilayah Kecamatan Purwantoro yang menjadi daerah perbatasan dengan wilayah Jawa Timur, sementara jika ke selatan akan menembus wilayah Jawa Timur pula.
Potensi alam pegunungan menjadi salah satu sumber penghasil devisa domestik, yakni air terjun Girimanik yang berada di Desa Setren. Daerah ini bisa dikatakan menyerupai daerah Tawangmangu, Karanganyar, cuma daerah Setren belum begitu dikenal oleh masyarakat luas. Namun jika ditilik dari kondisi alam, keindahan dan kesejukannya hampir sama dengan wilayah Tawangmangu, Karanganyar.
Sejak tahun 2000, Pemerintah Kabupaten Wonogiri mencoba mengembangkan wisata alam pegunungan air terjun Girimanik. Kekayaan alam pegunungan menjadi salah satu andalan daerah Slogohimo. Bahkan, Pemkab Wonogiri juga menaruh harapan besar dari daerah pegunungan Girimanik. Alasannya, daerah pegunungan Girimanik jika dikembangkan secara maksimal akan mampu menghasilkan pendapatan asli daerah.
Selain Air terjun Setren, di pegunungan Girimanik juga terdapat wisata spiritual, sehingga di wilayah Wonogiri wisata spiritual bisa dijumpai di Kecamatan Tirtomoyo, Paranggupito dan Slogohimo.
Di wisata alam Girimanik terdapat tiga air terjun, yakni air terjun Manikmoyo, air terjun Condromoyo, dan air terjun Tejomoyo. Daya tarik fisik berupa pemandangan alam pegunungan yang asri dan alami, menjadikan air terjun tersebut bisa jadi andalan pengembangan pariwisata.
Setiap tahun, di Setren dilangsungkan upacara adat susuk wangan, yakni upacara syukur dari warga Setren atas hasil bumi yang diraih. Saat upacara susuk wangan itu, pengunjung wisata bisa melihat ratusan ayam panggang yang dipersembahkan oleh para petani kepada Sang Khalik.
Selain itu, hutan Donoloyo yang ditumbuhi pohon jati ukuran besar menjadi salah satu potensi yang dikembangkan oleh Kecamatan Slogohimo. Selain itu Wilayah Kecamatan Slogohimo juga dikenal oleh masyarakat sebagai penghasil buah durian. Buah Durian dari Slogohimo sering dikirim ke Jakarta atau kota-kota besar lain. Terlebih buah durian dari Slogohimo memiliki citarasa tersendiri. Buah durian sangat potensial dan cocok dikembangkan di wilayah Slogohimo
Empat desa sentral durian adalah Desa Slogohimo, Sedaya, Gunan, dan Sokoboyo. Untuk menunjang agrobisnis, di Desa Setren juga akan dikembangkan tanaman durian. Dinas Pertanian Wonogiri telah memberikan bantuan sebanyak 400 batang bibit durian untuk dikembangkan di Setren.
Demikian ulasan mengenai Air Terjun Setren, segala informasi mengenai objek wisata ini dirangkum dari berbagai sumber, semoga bisa menjadi referensi bagi anda untuk mengenal lebih dekat tentang Pesona keindahan Air Terjun Setren, Wonogiri. Semoga bermanfaat.
Related Posts:
Langganan:
Postingan (Atom)